Sanggar Belajar Anak CBN dan GBT KAO Pontianak telah berdiri sejak tahun 2019. Hampir setiap hari, Sanggar Belajar ini diramaikan dengan anak-anak yang mau belajar bersama setelah pulang dari sekolah.
Ferlina Tanto adalah salah satu guru atau tutor di Sanggar Belajar GBT KAO Pontianak. Pada awalnya, GBT KAO Pontianak menggunakan Superbook sebagai kurikulum sekolah minggu di gerejanya. Pada tahun 2019 GBT KAO Pontianak bekerjasama dengan CBN Indonesia untuk membuat Sanggar Belajar Anak lantaran melihat kebutuhan anak-anak yang perlu dimuridkan setiap hari.
“Saya melihat bahwa lingkungan anak-anak yang ada di Kalimantan, khususnya Pontianak ini mereka umumnya anak-anak yang kurang mendapat kepedulian dari orangtua karena orangtua yang harus bekerja, tuntutan kehidupan untuk anak-anak mereka,” ungkap Ferlina dalam kesaksiannya
Menurut Ferlina, anak-anak di GBT KAO Pontianak adalah anak-anak yang masih butuh dibimbing secara khusus dalam hal karakter dan pendidikan di sekolah.
Setiap seminggu sekali, Sanggar Belajar GBT KAO Pontianak akan memberikan firman Tuhan kepada anak-anak dengan menggunakan kurikulum superbook. Tak hanya itu, materi dan kurikulum dari Sanggar Belajar CBN juga memberikan pengaruh yang besar terhadap anak-anak.
Banyak karakter anak-anak yang berubah sejak mereka ikut kegiatan di Sanggar Belajar CBN GBT KAO Pontianak, salah satunya adalah Nadine.
“Sering berkelahi, bahkan kadang sampai bisa kena sering kena marah, dan kena hukum sama orang tua ataupun guru yang ada di sekolah. Semenjak di school of life (Sanggar Belajar) ini, perilaku saya mulai berubah sih. Mulai tidak suka berkelahi, dan mulai bisa menunjukkan sikap-sikap yang baik yang mencerminkan Firman Tuhan,” kata Nadine, salah satu murid di Sanggar Belajar Anak GBT KAO Pontianak.
“Biasanya ibu Ferlina melakukan kunjungan ke rumah, menanyakan perkembangan anak-anak. Kemajuannya bagaimana, sikap-sikap mereka udah ada kemajuannya sebesar apa, gitu kan. Anak-anak juga kalau misalnya kita ‘Ya udah hari ini kita nggak usah gereja ya’ (Mereka bilang) ‘Nggak boleh mah,’ gitu. Jadi mereka tuh justru mereka yang mendorong kita yang harus gereja gitu kan,” ungkap Lucy, orang tua Nadine.
“Sangat-sangat berterima kasih dengan ibu Ferlina. Sari awal merangkul kami dan anak-anak juga dibawa ke SOL (Sanggar Belajar, red) gitu kan. Jadi perkembangan mereka lebih baik gitulah. Istilahnya menyelamatkan kami dari yang hancur jadi lebih baik sekarang dan semoga kedepannya lebih baik lagi,” lanjutnya.
Ferlina mengaku sangat bersyukur dapat bermitra dengan CBN dan Sanggar Belajar Anak CBN.
“Dari seorang anak yang berubah, saya percaya bahwa satu anak berubah, maka seisi keluarga mereka bisa diubahkan. Anak-anak itu berharga. “Terimakasih untuk CBN,” tutur Ferlina.
Terima kasih mitra CBN atas taburan Anda, banyak anak-anak dan orangtua yang diubahkan menjadi pribadi yang mau taat akan Firman Tuhan. Teruslah ulurkan tangan Anda untuk menolong anak-anak mengenal Tuhan lebih jauh dan sebarkan Injil ke seluruh Indonesia bersama CBN.
Jika saat ini Anda belum menjadi mitra CBN, tidak perlu khawatir karena pelayanan Superbook masih akan terus menjangkau lebih banyak jiwa lagi. Jadilah mitra CBN sekarang juga, daftarkan diri Anda hari ini pada bagian Home Page ini.