Pada bulan Mei 2022, tim Kemanusiaan CBN telah memberikan modal usaha budidaya rumput laut pada 10 petani di Desa Tablolong, Kupang - NTT. Penerima manfaat ini dahulunya memiliki lahan rumput laut sendiri, namun rumput laut mereka rusak dan hanyut karena Badai Seroja yang melanda NTT pada April 2021.
Sebelum memulai usaha budidaya rumput laut ini, para petani memberi nama kelompok mereka dengan sebutan "Blessing Seaweeds". Setelah mendapatkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, mereka mulai membudidayakan rumput laut. Selama proses budidaya rumput laut, para petani juga mendapatkan bimbingan dan pemantauan secara berkala melalui pertemuan virtual Zoom setiap hari Sabtu.
Dalam masa pengasuhan, mereka memantau rumput laut, melakukan pengecekan jangan sampai tanaman saling menempel satu dengan yang lain karena tanaman harus mendapatkan sinar matahari yang cukup secara merata. Pada Rabu (22/06), fasilitator CBN mengunjungi para petani yang telah berhasil memanen rumput laut angkatan pertama sebanyak 2.890 kg. Mereka sangat senang dan bersyukur dan bersukacita atas hasil panen yang boleh mereka terima ini.
Selanjutnya, dari hasil panen tersebut mereka dapat menanam kembali sebanyak 40 long line rumput laut. Namun di tengah prosesnya, tanaman rumput laut mereka diserang hama hingga hanya tersisa 9 long line saja. Ditambah sekitar dua minggu, kondisi laut di Desa Tablolong juga sering pasang.
Tentunya para petani tidak hanya tinggal diam melihat hal tersebut. Setelah masa pasang usai (10/08), untuk memerangi hama para petani membuat strategi baru dengan membagi lahan rumput laut menjadi tiga lokasi berbeda. Puji Tuhan! Dalam waktu satu minggu kondisi rumput laut sudah menjadi lebih baik, dari yang tadinya hanya 9 long line menjadi 17 long line.
Setelah berjuang melawan hama (penyu, ikan, jamur) selama kurang lebih satu bulan, kondisi rumput laut sedikit demi sedikit mulai menunjukan pertumbuhan. Pada Sabtu (20/08), fasilitator CBN kembali mengunjungi para petani dan mereka menginfokan pertumbuhan rumput laut dari yang sebelumnya 17 long line telah berkembang menjadi 23 long line.
Hari itu, para petani mengatakan adanya kebijakan baru dalam penjualan rumput laut yang berpotensi merugikan mereka, oleh sebab itu mereka berharap agar ada kebijakan baru yang lebih adil demi kesejahteraan mereka ke depannya. Maka pada hari itu fasilitator CBN bersama para petani juga berdoa agar pergumulan mereka segera mendapat jalan keluar terbaik dari Tuhan.
Terima kasih Mitra CBN yang telah mendukung program pemberian modal usaha ini, bersama kita turut ambil bagian untuk mendoakan para petani di Desa Tablolong. Bagi Anda yang hatinya tergerak membantu lebih banyak petani di daerah untuk dapat hidup sejahtera bersama keluarganya, mari daftarkan diri Anda menjadi Mitra CBN.